Senin, 09 Maret 2015

Dewasa Karena Keadaan



Muhammad Abdul Halim, lahir di Surakarta, 28 April 2000. Dia sekarang berusia 15 tahun dan sudah duduk di kelas 3 SMP di Palembang. Kalian bisa memanggilnya Halim, Halim adalah keponakanku dari kakakku yang pertama. Sebelumnya, Halim bersekolah dari TK hingga SD di Solo. Namun seusai lulus SD, Halim harus pindah ke Palembang untuk menyusul orang tuanya agar bisa hidup bersama-sama. 

2 tahun setelah itu, Ibu Halim mengalami sakit Ginjal yang mengharuskan Ibunya kembali ke Solo bersama Bapak dan Adiknya. Dan Halim harus melanjutkan sekolahnya tanpa orang tua yang mendampinginya.

 
Pada awalnya Halim adalah seorang anak yang manja, cengeng, penakut, pemalas dan masih banyak lagi. Namun karena keadaan Halim mengkondisikan dirinya sebagai pribadi yang lebih mandiri dan dewasa diusianya yang masih tergolong anak-anak. Padahal anak-anak seusianya masih gemar-gemarnya bersenang-senang dengan teman-teman dan mendapat kasih sayang atau perhatian lebih dari orang tua.

Halim sekarang mulai menikmati kehidupannya yang mandiri tanpa bergantung pada orang tua. Berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa harus meminta dan menunggu orang tua mengirim uang untuknya.




Dia membantu Pamannya yang punya usaha Sound System, dari membantu Pamannya dia mendapat upah yang akhirnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari termasuk biaya sekolah dan uang saku.

"Belajar yang rajin ya sayang, cepet lulus terus balik Solo," keinginan yang selalu di ucapkan orang tuanya.